Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Retensio Plasentae — Plasenta Inkompletus

RETENSIO PLASENTAE — PLASENTA INKOMPLETUS Penyebab 1) Retensio: nyeri lahir yang kurang kuat atau perlengketan patologi 2) Inkaiserasi: spasme pada daerah isthmus serviks, sering disebabkan oleh kelebihan dosis obat analgesik Diagnosis 1) Plasenta tidak lahir spontan Interval: maksimum 30 menit Jumlah plasenta yang lahir spontan setelah 30 menit adalah minimum. Di pihak lain, bahaya perdarahan meningkat hebat 2) Tidak yakin apakah plasenta lengkap Pihak ibu kerusakan jaringan, ruptura Pihak janin: pembuluh darah Ujung bebas pembuluh darah dalam membrana vitelina: petunjuk untuk plasenta sekunder Terapi 1) Retensio atau inkarserasi Bila tak ada perdarahan atau hanya minimum: 3-5 unit Syntocin (oksitosin) IV, yang diikuti oleh usaha pengeluaran secara hati-hati dengn tekanan pada fundus, bila plasenta tidak lahir, usaha pengeluaran secara manual setelah 15 menit. nBila perdarahan lebih dari 200 ml: Segera coba pengeluaran secara manual. 2) Keraguan tenting lengkapnya

Senam ringan setelah persalinan

Olah raga dapat Anda lakukan sehari setelah persalinan. Latihan ini bertujuan untuk memperbaiki peredaran darah, terutama di kaki dan mencegah terjadinya gumpalan darah. Di antara bentuk olah raga yang baik adalah senam ringan. Senam ringan yang bisa Anda lakukan yaitu: a) Senam Kegel Senam ini seperti ketika Anda menahan pipis. Tahan sampai hitungan 10 lalu lepaskan kembali. Dapat dilakukan dalam segala situasi (ketika sedang berdiri, duduk, masak, dll) b) Senam otot perut Berbaringlah terlentang dan tank nafas panjang. Sambil menghembuskan nafas coba bayangkan pusar Anda tertarik ke dalam menuju tulang belakang, sehingga perut terasa menegang. Tahan sampai 4 hitungan lalu lepaskan sambil menarik nafas. c) Senam otot bokong Berbaring terlentang sambil nafas panjang. Sambil menghembuskan nafas tegangkan kedua bokong sekencang mungkin, tahan sampai 4 hitungan. Kemudian lemaskan sambil menarik nafas. Ulangi berkali-kali.